Fhots Way Sulam Blog: Job Sheet Pekerjaan Bengkel Kerja baja

1. Kerja Bangku

Kerja bangku memiliki beberapa jenis pekerjaan yang harus dilakukan, mulai dari pemotongan, pengikiran, pengeboran, dan juga pemilihan ragum sebagai dudukan benda kerja.

a. Pemotongan

Pemotongan baja adalah melakukan pembagian pada suatu baja utuh yang telah direncakan ukuran sebelumnya.

Ø Peralatan yang digunakan

Gergaji besi

Gambar gergaji pemotong baja

Gambar mata gergaji pemotong baja

- Mistar Siku

- Klem penjepit

- Penggores

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, dan lain lain.

Ø Bahan

- Pelat baja t : 5 mm, ukuran 150 X 100 mm

Ø Langkah kerja

- Tentukan ukuran pelat baja yang akan dipotong

Gambar ukuran baja yang akan di potong.

- Tentukan letak gais-garis tempat yang akan di potong dengan menggoreskan penggores pada benda kerja

- Letakkan benda kerja yang akan di potong pada klem penjepit, usahakan di jepit dengan rapat, agar pada saat pemotongan benda kerja tidak goyang.

- Lakukan pemotongan.

b. Pengikiran

Pengikiran adalah kegiatan menghaluskan permukaan baja yang akan di gunakan, baik yang sudah di potong ataupun yang belum di potong. Kegunaannya adalah agar permukaan yang kita haluskan akan rata dan siku terhadap bidang lainnya, sehingga jika benda tersebut di gunakan akan lebih mudah dan lebih bagus. Selain itu, pada proses pengikiran kita dapat membentuk benda kerja kita sesuai dengan yang di inginkan.

Ø Peralatan yang digunakan

- Kikir

- Klaim penjepit

- Mistar siku

- Penggores

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, dan lain lain.

Ø Bahan

- Baja U 80 mm, t : 5 mm

Ø Langkah kerja

Tentukan ukuran yang akan diinginkan

- Usahakan pemotongan sebelumnya lebih dari ukuran sebelumnya, yakni antara 0,5 – 1 mm, agar ukuran nya sesuai yang di tentukan

- Ratakan bagian benda kerja yang bagian ukuran 80 mm

- Setelah pada ukuran 80 mm ratakan bagian 40 mm, dengan menentukan batas kikiran dengan mistar siku

- Setelah bagian pertama selesai, lakukan juga pengikiran pada bagian selanjutnya

- Ukur jarak dari bagian I dengan jarak 90 mm, kemudian ratakan di seluruh bidang dengan mistar siku, kemudian tetapkan tempat batas kikiran dengan menggunakan penggores

- Untuk pengerjaan yang optimal, lakukan terus pengecekan terhadap kesikuan bidang.

c. Pengeboran

Pengeboran adalah pembuatan lobang pada benda kerja, dalam hal ini adalah baja U 80 tebal 5 mm.

Ø Peralatan yang digunakan

- Mata bor ø 10 mm

- Mata bor ø 9 mm

- Mata bor ø 8 mm

- Mata bor ø 6 mm

- Mesin bor

- Kikir

- Mistar

- Mistar siku

- Penggores

- Penitik

- Kuas uk. 2”

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, dan lain lain.

Ø Bahan

- Baja U 80 mm, t : 5 mm

Ø Langkah kerja

- Bahan yang digunakan adalah bahan yang di gunakan pada saat melakukan praktek pengikiran

- Setelah benda kerja di potong dan di ratakan, Tentukan ukuran yang akan diinginkan

- Tentukan garis-garis sesuai dengan ukuran menggunakan penggores

- Setelah garis di dapatkan, tandai tempat yang akan di bor menggunakan penitik

- Kemudian letakkan benda kerja pada mesin bor

- Lakukan pengeboran sesuai dengan diameter yang telah di tentukan

- Untuk diketahui serbuk atau material yang akan keluar tajam dan panas, oleh karena itu bersihkan dengan kuas ukuran 2”

Hasil dari pengeboran seperti gambar berikut:

2. Kerja Las litrik

Kerja las listrik kegiatan menggunakan las listrik, dalam hal ini membuat gerigi di permukaan pelat, membuat sambungan lurus, membuat sambungan siku.

a. Membuat gerigi di permukaan pelat ukuran 100 X 150 mm tebal 5 mm

Ø Peralatan yang digunakan

- mesin las listrik

- tang

- palu terak

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, apron, topeng, dan lain-lain.

Ø Bahan

- Pelat baja t : 5 mm, ukuran 150 X 100 mm

- Elektroda

Ø Langkah kerja

- Tentukan ukuran pelat baja yang akan di beri gerigi permukaan nya dengan menggunakan kapur

Gambar ukuran baja yang akan bi buat gerigi di permukaannya

- Gunakanlah perlengkapan las, seperti topeng, apron, dan sarung tangan

- Lakukan pengelasan sesuai dengan prosedur pengelasan yang benar dan sesuai

- Lakukan pembuangan kerak las, di setiap jeda istirahat pengelasan

- Setiap garis gerigi menggunakan 1,5 – 2 batang elektroda

- Untuk menjaga keselamatan, setelah mengelas benda kerja boleh di dinginkan menggunakan air. Akan tetapi pada sesungguhnya benda kerja tidak boleh di kenakan air, karena mutu nya akan rusak atau sering di sebut dengan getas.

- Hasil pekerjaan

d. Membuat sambungan lurus

Ø Peralatan yang digunakan

- mesin las listrik

- tang

- palu terak

- mesin gerinda

- kacamata untuk gerinda

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, apron, topeng, dan lain-lain.

Ø Bahan

- Pelat baja t : 5 mm, ukuran 150 X 100 mm

- Elektroda

Ø Langkah kerja

Tentukan ukuran yang akan diinginkan

- Potong pelat sesuai gambar

- Ratakan seluruh permukaan menggunakan mesin gerinda, seperti pada gambar :

- Setelah di ratakan, las kan kedua ujung benda kerja

- Agar hasil maksimal ratakan kembali benda kerja setelah kedua ujung di las

- Setelah rata, las kan keseluruhan bidang benda kerja

- Untuk hasil yang rapi, hasil las tadi bisa di ratakan dengan mesin gerinda agar kelihatan rapi

- Hasil kerja :

e. Membuat sambungan siku-siku

Ø Peralatan yang digunakan

- mesin las listrik

- tang

- palu terak

- klem penjepit kecil

- mesin gerinda

- kacamata untuk gerinda

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, apron, topeng, dan lain-lain.

Ø Bahan

- Pelat baja t : 5 mm, ukuran 150 X 100 mm

- Elektroda

Ø Langkah kerja

Tentukan ukuran yang akan diinginkan

- Potong pelat sesuai gambar

- Ratakan seluruh permukaan menggunakan mesin gerinda

- Jepit benda kerja dengan klem penjepit dengan bantuan baja L agar mudah pengerjaan

- Setelah di ratakan, las kan kedua ujung benda kerja

- Agar hasil maksimal ratakan kembali benda kerja setelah kedua ujung di las

- Setelah rata, las kan keseluruhan bidang benda kerja

- Untuk hasil yang rapi, hasil las tadi bisa di ratakan dengan mesin gerinda agar kelihatan rapi

Gambar kerja seperti pada gambar:

3. Kerja Las Asetilin

Kerja las Asetilin merupakan kegiatan menggunakan las Asetilin ( karbit ), dalam hal ini memotong, membuat sambungan lurus, membuat sambungan siku.

a. Memotong

Ø Peralatan yang dii gunakan

- Las Assetilin untuk pemotongan

- Tang

- palu terak

- mesin gerinda

- kacamata untuk gerinda

- kacamata untuk las asetilin

- klem penjepit

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, Kacamata las asetilin, dan lain-lain.

Ø Bahan

- Pelat ukuran 100 X 150 mm tebal 3mm

Ø Langkah Kerja

Tentukan ukuran

- Jepit benda kerja di atas kursi baja dengan klem penjepit kecil

- Potong di tempat pemotongan menggunakan las Asetilin, hindarkan terkena bagian badan langsung, karena panas yang di timbulkan sangat tinggi

- Setelah terpotong, ratakan dengan menggunakan gerinda

b. Membuat sambungan lurus

Ø Peralatan yang digunakan

- Las Asetilin

- tang

- palu terak

- mesin gerinda

- kacamata untuk gerinda

- Kacamata untuk las Asetilin

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, kacamata untuk llas Asetilin, dan lain-lain.

Ø Bahan

- Pelat baja t : 3 mm, ukuran 150 X 100 mm

- Elektroda

Ø Langkah kerja

Tentukan ukuran yang akan diinginkan

- Potong pelat sesuai gambar

- Ratakan seluruh permukaan menggunakan mesin gerinda

- setelah di ratakan, las kan kedua ujung benda kerja

- Agar hasil maksimal ratakan kembali benda kerja setelah kedua ujung di las

- Setelah rata, las kan keseluruhan bidang benda kerja

c. Membuat sambungan siku-siku

Ø Peralatan yang digunakan

- mesin las listrik

- tang

- palu terak

- klem penjepit kecil

- mesin gerinda

- kacamata untuk gerinda

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, kacamata las Asetilin, dan lain-lain.

Ø Bahan

- Pelat baja t : 3 mm, ukuran 150 X 100 mm

- Elektroda

Ø Langkah kerja

Tentukan ukuran yang akan diinginkan

- Potong pelat sesuai gambar

- Ratakan seluruh permukaan menggunakan mesin gerinda

- Jepit benda kerja dengan klem penjepit dengan bantuan baja L agar mudah pengerjaan

- Setelah di ratakan, las kan kedua ujung benda kerja

- Agar hasil maksimal ratakan kembali benda kerja setelah kedua ujung di las

- Setelah rata, las kan keseluruhan bidang benda kerja

4. Aplikasi Kerja Baja

Setelah mengetahui bagaimana cara pengerjaan setiap item-item pekerjaan pada kerja baja, untuk dapat di peroleh dengan maksimal oleh mahasiswa maka dilakukan kegiatan aplikasi kerja baja, yaitu membuat tangga dari baja dan Gelagar jembatan dari baja.

a. Membuat tangga dari baja

Ø Peralatan yang dii gunakan

- Las Listrik

- palu terak

- tang

- roll meter

- Ragum ( pemotong pipa )

- mesin gerinda

- kacamata untuk gerinda

- Di tambah perlengkapan bengkel yang di isyaratkan seperti, safety shoes, Warepack, sarung tangan, Apron, topeng, dan lain-lain.

Ø Bahan

- Pipa diameter ½ “

- Elektroda

- Pelat ukuran 150 X 100 mm tebal 3 mm

- Baut diameter 10 mm

Ø Langkah Kerja

Tentukan ukuran

- Potong pipa ½ “ dengan ragum dengan ukuran yang telah di tentukan

- Gambar bentuk tangga yang di tentukan di lantai atau tempat yang rata, agar lebih mudah dalam pengerjaan

- Las kan pipa yang telah di potong sesuai dengan gambar menggunakan las listrik

- Ratakan atau haluskan permukaan yang baru di las

Potong pelat dengan ukuran sebagai berikut :

- Kemudian buat profil seindah muungkin dari pelat tersebut kemudian beri lobang dengan diamter 10 mm dengan munggunakan mesin bor , seperti pada gambar