Mengenai Saya

Foto saya
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya Angkatan 2009,Jurusan Teknik Sipil Konsentrasi Transportasi

Selasa, 08 Februari 2011

Analisis Sisi Positif dan Sisi Negatif Penggunaan Media Cetak dan Media Elektronik sebagai Referensi bagi Mahasiswa


Bab III
Pembahasan
3.1 Media Elektronik
3.1.1 Sisi Positif Penggunaan Media Elektronik sebagai Referensi bagi Mahasiswa
            Dengan majunya teknologi yang pesat pada saat ini, telah banyak sekali berbagai teknologi-teknologi canggih yang tercipta, sehingga pada zaman sekarang ini segalanya serba cepat dan instant. Contoh yang sedang populer saat ini adalah teknologi internet. Teknologi ini membuat semua orang mencapai sesuatu itu dengan cepat. Selain itu, dampak dari teknologi ini pula melahirkan komunitas baru di dunia virtual, seperti yang telah di nyatakan oleh Hatikah (2007:3)”Teknologi internet dan Radio Digital telah melahirkan komunitas dunia virtual yang maya, namun nyata”.
High risk, high return, semaik banyak referensi memang membuat semakin rumit, tapi dapat menambah pengetahuan karena tanpa disadari pengguna telah berdiskusi dengan media elektronik, yang mungkin lebih handal daripada buku, karena bahan-bahan referensi dalam bentuk softkopi, jadi lebih mudah untuk mentatausahakannya.
Selain itu, “Perkembangan internet dan tersedianya informasi dalam jumlah yang sangat besar dan cepat, menjadikan pustakawan bertugas untuk mengajarkan cara berpikir kritis kepada pengguna perpustakaan”(Anderson : 1997 di kutip oleh Wulandari, 2009:2).
Di samping kita menggunakan internet sebagai referensi kita juga telah terbawa ke perkembangan dunia yang sedang terjadi.

3.1.2 Sisi Negatif Penggunaan Media Elektronik sebagai Referensi bagi Mahasiswa
Media elektronik adalah mmedia yang sangat canggih, namun, di balik kecanggihan itu pasti akan memiliki kekurangn. Karena segala dalam dunia ini tidak ada yang sempurna. Sisi  negative yang mungkin kita temukan dalam media elektronik tidak begitu nyata kita temukan, karena sisi tersebut terkadang secara tidak langsung kita temui. seperti Penyalahgunaan pemakaian, tidak dengan tujuan awal seperti terbukanya situs-situs yang tidak perlu.
Selain itu, hal-hal negative yang sangat bedampak buruk bagi mahasiswa dalam penggunaan media elektronik sebaga referensi adalah membuat kurangnya minat baca mahasiswa atau minat mahasiswa untuk membuka buku. Karena dalam buku juga terdapt banyak sekali referensi. Selain itu, penyalahgunaan orang-orang yang tidak bertanggung jawab juga merupakan factor penyebab terdapatnya sisi negative pada media elektronik ini, seperti pembuatan artikel yang akan dijadikan pengguna sebagai referensi tidak di tulis dengan jelas siapa dan apa saja sumbernya, bahkan penulis artikel tersebut tidak mencantumkan namanya sebagai penulis artikel ttersebut.
Selain dari yang dijelaskan di atas, sisi positif dari internet sebagai referensi ,membuat mahasiswa tiadak begitu memahami referensi tersebut, karena mahasiswa menjiplak 100 % isi dari referensi tersebut tanpa melihat apakah tepat dengan topic atau tidak.
3.2 Media Cetak
3.2.1 Sisi Positif Penggunaan Media Cetak sebagai Referensi bagi Mahasiswa
Menurut Meirani(2009:41) menyatakan bahwa Media cetak seperti buku adalah sumber referensi yang terpercaya yang boleh digunakan sebagai dasar teori dalam penulisan, karena referensi yang dihasilkan dari buku bacaan akan lebih jelas, dan juga dapat digunakan oleh siapapun.
Selain itu, karena penggunaan buku bacaan sebagai referensi maka secara otomatis pengguna dari buku tersebut akan membuatnya rajin untuk membuka dan membaca buku. Selain itu, karena banyaknya referensi yang kita dapatkan dari buku bacaan akan membuat para pengguna akan lebih selektif dalam penggunaan referensi yang tepat yang sesuai dengan topic tulisan.
3.2.2 Sisi Negatif Penggunaan Media Cetak sebagai Referensi bagi Mahasiswa
Biaya untuk meembeli buku terkadang tidak terjangkau bagii kalangan tertentu, ada bab-bab yang tidak perlu untuk dijadikan sebagai referensi. Karena bentuknya hardcopy secara otomatis setelah tugas selesai maka buku akan terbengkalai bahkan menjadi sampah bagi non bookcollector. Apalagi saat ini manusia menginginkan semua nya jadi ringan, jadi akan lebih malas orang untuk membawa buku kemana-mana.
Menurut (Barnow yang dikutip oleh Sosiawan,2009:2) jika media elektronik oleh dua orang atau lebih secara bersama – sama, maka pada buku bacaan, hal ini kurang leluasa untuk dilakukan, sehingga referensi yang didapatkan pun kurang begitu maksimal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar